Rintik air langit pagi ini mengingatkan indahnya tawa yang kulihat saat senja
Ku tahu itu dingin
Namun sangat menyejukkan hati gersang sang musafir yang telah berkelana dua puluh dua waktu
Aku semakin takut…
Aku semakin cemas…
Kecemasan bukan untuk kematianku
Tapi ketakutan akan senyum redup perempuanku
Sapa aku perempuan sebelum mati menjemputku.
Monday 8 October 2007
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment